PROLOG:
Tanggal 33 April 2025 (iya, tanggalnya aja udah aneh), dunia sepak bola Belanda kembali tercengang. Kali ini bukan karena gol salto dari jarak 90 meter atau kartu merah karena pakai parfum terlalu wangi. Tapi karena satu pertandingan absurd yang akhirnya jadi legenda urban:
PSV Eindhoven vs Heracles Almelo.
Ini bukan pertandingan biasa. Ini seperti jika sinetron, slapstick, eksperimen sains gagal, dan acara kuis TV jaman dulu digabung jadi satu... terus dijadikan sepak bola.
BAB 1: PENDAHULUAN YANG SUDAH ANEH DARI AWAL
Sejak pagi, tanda-tanda ketidakberesan sudah terlihat.
Bus PSV nyasar ke taman safari.
Bus Heracles mogok karena supirnya terlalu semangat nyanyi lagu K-pop dan lupa isi bensin.
Wasit datang naik hoverboard karena katanya, “Saya anak zaman now.”
Dan yang paling parah: bola pertandingan resmi diganti dengan bola yoga karena “bola asli ketinggalan di rumah pelatih, dan kuncinya dibawa kabur oleh burung beo peliharaan.”
Komentator TV mulai menyadari ada yang salah saat kameramen mereka malah merekam pertandingan bulu tangkis di lapangan sebelah selama 30 menit tanpa sadar.
BAB 2: KICK-OFF DENGAN DRAMA BALON GAS
Pertandingan dimulai dengan kick-off yang tertunda karena balon-balon gas warna pink nyasar dari pesta ulang tahun di sebelah stadion dan masuk ke lapangan. Salah satu pemain Heracles, yang punya trauma masa kecil sama balon (karena pernah meledak di kupingnya waktu sedang makan tahu isi), langsung tiarap.
Wasit meniup peluit dengan penuh semangat, tapi suaranya malah seperti kucing digigit nyamuk.
Suara peluit diganti dengan efek suara dari mulut komentator:
“Piiiit...pit pit...nguuung!”
Akhirnya kick-off dimulai dengan suasana aneh dan tegang seperti final cerdas cermat antar RT.
BAB 3: GOL PERTAMA – KETIKA GOL ADALAH KECELAKAAN
Baru menit ke-7, terjadi hal yang belum pernah terjadi di sejarah UEFA, FIFA, bahkan Gojek League:
Pemain Heracles menendang bola ke arah kiri... tapi bola memantul ke helm petugas keamanan, lalu ke papan skor digital yang lagi korslet, dan akhirnya memantul masuk ke gawang sendiri.
VAR dipanggil.
Wasit menonton ulang tayangan sambil minum teh.
Kesimpulan VAR:
"Bola memang tidak punya niat, tapi semesta mendukung. GOL!"
Skor: PSV 1 - 0 Heracles.
Pemain Heracles protes, tapi malah dikasih teh manis oleh petugas stadion dan disuruh ikhlas.
BAB 4: STRATEGI “BOLA HILANG” DARI PSV
PSV mencoba strategi baru: “Oper Tanpa Bola”.
Mereka pura-pura main bola padahal bolanya udah dilempar keluar lapangan dan jatuh ke warung mi ayam.
Tapi karena acting mereka begitu meyakinkan, pemain Heracles malah ikut mengejar “bola hayalan” dan berlari-lari mengelilingi lapangan selama 10 menit.
Kamera zoom ke pelatih Heracles yang mulai ragu akan kehidupannya:
“Saya dulunya pengen jadi dokter. Kenapa saya malah begini...”
BAB 5: MASKOT GABUT MASUK LAPANGAN
Maskot Heracles bernama “Hera-Gelas”, seekor sapi berambut mohawk, tiba-tiba nyelonong masuk lapangan.
Awalnya cuma mau menyemangati, tapi malah menggiring bola lebih bagus daripada gelandang mereka.
Fans Heracles langsung berseru:
“GANTI SEMUA PEMAIN! MASUKIN SAPINYA AJA!”
Wasit kaget, tapi karena sapi itu tidak melanggar peraturan (belum tertulis di buku peraturan soal hewan berkaki empat yang bisa dribbling), maka permainan dilanjutkan.
BAB 6: DUA KARTU MERAH DALAM SATU DETIK (TAPI SALAH ORANG)
Menit ke-55, dua pemain dari dua tim berkelahi hebat. Tapi karena mata wasit silinder, dia malah kasih kartu merah ke dua pemain cadangan yang sedang duduk manis sambil ngemil keripik.
Protes terjadi.
Tapi dua pemain yang dikartu merah akhirnya pasrah dan malah buka warung kopi darurat di pinggir lapangan, sambil pasang papan “Ngopi Dulu Bang”.
Lucunya?
Wasit ikut beli dan berkata:
“Ini latte-nya enak juga ya. Worth kartu merah.”
BAB 7: GOL KONYOL HERACLES YANG MEMBAWA HARAPAN (DAN CACING TANAH)
Menit ke-72, striker Heracles bernama Glenn “Tidak Sengaja” van Boom terpeleset. Tapi kakinya yang terpeleset mengenai bola dengan sudut yang tidak mungkin, lalu bola memantul ke tiang, ke kepala fotografer, ke drone, lalu... GOL!
Wasit sempat panik karena bola itu membawa cacing tanah dari lapangan ke gawang. Tapi karena gol tetap sah, komentator pun menamainya:
“Gol Bumi dan Langit”
Skor: PSV 1 – 1 Heracles.
BAB 8: GOL PENENTU DARI KAPAL TERBANG KERTAS
Di menit-menit akhir, suasana makin panas.
Lalu kejadian paling absurd pun datang...
Seorang bocah dari tribun melempar pesawat kertas ke arah lapangan. Pesawat itu terbang begitu indah, melayang ke arah pemain PSV, jatuh tepat ke bola, dan membuat bola bergerak sedikit... lalu ditendang oleh pemain Heracles ke gawang sendiri karena dikira serangan teroris udara.
GOL!
Tapi siapa yang dapat kredit?
Setelah rapat selama 8 menit, wasit, FIFA, UEFA, NASA, dan Google Translate memutuskan:
“Gol dicatat atas nama bocah tribun dengan pesawat kertas.”
Skor akhir: PSV 2 – 1 Heracles.
EPILOG: PENGHARGAAN DAN KESIMPULAN
Setelah pertandingan, beberapa penghargaan diberikan:
Gol Tersedih: Glenn van Boom karena masih bingung gol-nya valid.
Assist Terbaik: Maskot sapi Hera-Gelas.
Pemain Paling Diam: Penjaga gawang yang ketiduran sambil berdiri.
Wasit Terbaik: Masih diragukan, karena dia sempat nge-like postingan TikTok saat VAR.
Federasi Sepak Bola Belanda kemudian merilis peraturan baru:
Bola yoga dilarang kecuali dalam festival seni.
Maskot harus mengikuti pelatihan PSSI dulu.
Semua pemain wajib tes logika sebelum pertandingan.
THE END, ATAU THE BEGELEND?
Kalau kamu baca cerita ini sambil ketawa, selamat.
Kamu tidak hanya sehat mental, tapi juga siap menonton pertandingan antara PSV vs Heracles leg kedua, yang katanya akan diselenggarakan di... dalam studio acara masak.
Sepak bola itu seni. Tapi kalau udah terlalu absurd... ya, itulah Belanda.
Kamis, 15 Mei 2025
PSV vs Heracles – Pertandingan yang Tidak Sepantasnya Ada (Tapi Untung Ada)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Espanyol vs Barcelona: Perang Saudara di Stadion Wibu dengan Bola Isi Ramen
Pada suatu hari yang tidak tercatat dalam sejarah manusia, di sebuah negeri antah-berantah bernama Katalonisambel , terjadilah pertandinga...
-
PROLOG: KETIKA SEPAK BOLA MENOLAK LOGIKA Suatu sore yang cerah tapi penuh aura mistis—karena seekor tupai menari poco-poco di atap stadion—p...
-
PROLOG: Tanggal 33 April 2025 (iya, tanggalnya aja udah aneh), dunia sepak bola Belanda kembali tercengang. Kali ini bukan karena gol salto ...
-
PROLOG: PERANG DUNIA “NAC vs NEC” – KETIKA SEPAK BOLA TIDAK HANYA SOAL BOLA, TAPI JUGA SOAL KESALAHAN KETIK Pada suatu sore mendung di Belan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar