Prolog: Ketika Sepak Bola Menolak Logika
Hari itu, sepak bola Amerika tidak hanya berguncang—dia kejang-kejang. Sebuah laga persahabatan antara San Jose Earthquakes dan Inter Miami tiba-tiba berubah menjadi tontonan paling kocak, konyol, ngakak, dan tidak manusiawi secara logika yang pernah disiarkan di ESPN 94.9 FM edisi malam minggu.
Banyak yang menyangka ini akan jadi pertandingan biasa. Tapi ternyata, ini adalah konser ketawa massal yang terselubung dalam format sepak bola.
BAB 1: Pemanasan yang Tidak Masuk Akal
Pukul 18.00 waktu San Jose. Pemain SJ Earthquakes sedang pemanasan seperti biasa. Tapi entah kenapa, hari itu pelatih fisik mereka, Coach Ricky “Tulang Belikat” Henderson, baru saja nonton tutorial yoga ayam di YouTube. Maka, semua pemain SJ Earthquakes disuruh pemanasan pakai gaya “Ayam Terbang Sambat”, yaitu lompat sambil mengepak-ngepakkan tangan dan berkokok pelan.
Penonton mulai curiga:
“Ini tim sepak bola atau kontes cosplay unggas?”
Sementara itu, pemain Inter Miami datang pakai bus wisata tingkat dua karena supir mereka tersesat ke Disneyland dan baru sadar setelah dua jam bahwa Lionel Messi sudah duduk di kursi belakang sambil makan corn dog.
BAB 2: Kick-Off dan Kekacauan Pertama
Kick-off dilakukan oleh Lionel Messi. Tapi bola malah nggak bergerak. Semua bingung.
Wasit: “Kenapa bolanya diam aja?!”
Ternyata, seseorang dari SJ Earthquakes mengganti bola pertandingan dengan semangka karena "biar lebih lokal dan sehat". Para pemain Inter Miami terkejut, tapi Messi malah mencoba dribble semangka tersebut sambil tertawa seperti bocah liat es krim lewat.
Semangka pecah.
Bola cadangan keluar. Tapi bola cadangan itu adalah bola yoga warna pink.
Wasit sudah mulai migrain.
Komentator sudah mulai cek Wikipedia untuk nyari peraturan kalau pertandingan diganggu buah-buahan tropis.
BAB 3: Gol Bunuh Diri Paling Elegan
Di menit ke-9, pemain SJ Earthquakes bernama Billy “Skor Sendiri” Thompson berlari seperti dikejar mantan. Tapi dia lupa dia sedang mengarah ke gawang sendiri.
Tanpa tekanan, dia melakukan tendangan salto indah yang masuk ke gawangnya sendiri. Penonton berdiri. Standing ovation.
Komentator berseru:
“Sungguh bunuh diri yang berkelas! Jika ini pertandingan kemanusiaan, dia barusan menyumbang ke salah alamat dengan sangat estetis.”
BAB 4: Messi Melawan Gelandang TikTok
Lionel Messi akhirnya mengambil alih permainan. Tapi dia harus menghadapi gelandang SJ Earthquakes yang juga TikToker dengan username @DancingMidfielder69. Pemain ini menandingi Messi bukan dengan taktik, tapi dengan battle joget.
Setiap Messi dribble, si TikToker langsung melempar gerakan “punch dance”, “shuffle moonwalk”, dan “ngebor ala dangdut koplo”.
Messi bingung.
“Di Barcelona saya lawan Ramos. Di Amerika saya lawan... content creator?”
Messi akhirnya ke pinggir lapangan, ambil HP, buka TikTok, dan duet joget bareng. Videonya viral 17 juta views dalam 3 menit. Pertandingan dihentikan sementara karena semua pemain ikut challenge joget "Sepak Bola Tanpa Bola".
BAB 5: Masuknya Maskot Gila
Di babak kedua, maskot SJ Earthquakes, seekor beruang bernama “Quaky the Quokka”, tiba-tiba masuk lapangan naik hoverboard dan mengganggu pertandingan.
Dia nyerobot bola, lalu nendang bola ke arah gawang Inter Miami. Gol. Penonton bersorak.
Wasit: “Gol! Karena tidak ada aturan soal maskot di FIFA bagian 17 ayat hoverboard.”
Pelatih Inter Miami protes:
“How can a freaking marsupial score against us?!”
SJ Earthquakes:
“Dia bukan marsupial, dia semangat kami.”
BAB 6: Adu Penalti yang Tidak Manusiawi
Skor 3-3. Laga berakhir seri. Adu penalti dimulai.
Tapi bukan penalti biasa. Karena operator stadion salah pencet tombol “Entertainment Mode”, maka semua penalti harus dilakukan sambil memakai sepatu badut dan topeng Shrek.
Messi tertawa sampai jatuh.
Kiper SJ Earthquakes malah tertukar sama penjual hot dog dan tidak ada yang sadar karena dia pakai sarung tangan oven.
Penalti pertama:
Penendang terpeleset kena saus mustard.
Penalti kedua:
Penonton salah teriak “Tembak, Mbah!” karena dikira lomba mercon.
Penalti ketiga:
Bola ditiup angin karena ringan kayak balon ulang tahun.
Skor akhir adu penalti: 4-4-5½
Wasit bingung kenapa ada setengah gol. Ternyata salah satu bola nyangkut di jaring atas dan semua sepakat:
“Itu gol spiritual. Kita hormati saja.”
Epilog: Ketika Kekacauan Menyatukan Dunia
Pertandingan berakhir dengan pelukan massal antar pemain, termasuk Quaky the Quokka yang kemudian diangkat jadi duta perdamaian PBB.
Messi ditanya wartawan:
“Bagaimana rasanya main pertandingan paling absurd ini?”
Messi menjawab sambil senyum:
“Saya nggak tahu ini tadi bola apa... tapi saya bahagia.”
Dan begitulah, pertandingan antara SJ Earthquakes vs Inter Miami tercatat dalam sejarah bukan karena skor, tapi karena kekonyolan luar nalar yang membuat dunia sepak bola sadar bahwa kadang, tertawa lebih penting daripada menang.
THE END (atau THE BEGINNING of KETAWA LAGI)
Kalau kamu suka cerita ini, jangan lupa latihan penalti sambil pakai sepatu badut dan topeng Shrek. Siapa tahu kamu bisa main di laga selanjutnya.
Kamis, 15 Mei 2025
SJ Earthquakes vs Inter Miami: Pertandingan Paling Absurd Sepanjang Sejarah Sepak Bola Dunia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Espanyol vs Barcelona: Perang Saudara di Stadion Wibu dengan Bola Isi Ramen
Pada suatu hari yang tidak tercatat dalam sejarah manusia, di sebuah negeri antah-berantah bernama Katalonisambel , terjadilah pertandinga...
-
PROLOG: KETIKA SEPAK BOLA MENOLAK LOGIKA Suatu sore yang cerah tapi penuh aura mistis—karena seekor tupai menari poco-poco di atap stadion—p...
-
PROLOG: Tanggal 33 April 2025 (iya, tanggalnya aja udah aneh), dunia sepak bola Belanda kembali tercengang. Kali ini bukan karena gol salto ...
-
PROLOG: PERANG DUNIA “NAC vs NEC” – KETIKA SEPAK BOLA TIDAK HANYA SOAL BOLA, TAPI JUGA SOAL KESALAHAN KETIK Pada suatu sore mendung di Belan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar