Di sebuah alam semesta paralel di mana kucing bisa bicara, tukang parkir punya kekuatan teleportasi, dan bola sepak bisa curhat, terjadilah sebuah pertandingan yang paling dinanti umat manusia, alien, jin, dan mantan pacar yang belum move on: Espanyol vs Barcelona.
Namun ini bukan pertandingan biasa. Ini adalah pertandingan paling absurd dalam sejarah, disiarkan langsung oleh TV interdimensi yang hanya bisa ditonton kalau kamu pakai celana dalam di kepala sambil nyanyi lagu kebangsaan Bolivia.
Episode 1: Kedatangan Messi... Tapi Bukan Messi
Hari itu, stadion dipenuhi penonton. Semua antusias karena kabarnya, Messi akan turun langsung membela Espanyol. Tentu saja ini berita yang membuat fans Barcelona panik, shock, dan langsung mengirim surat terbuka ke Tuhan.
Ternyata, Messi yang datang adalah Pak Messi, tukang tambal ban dari Bekasi yang kebetulan namanya juga Messi. Tapi dia nekat ikut main karena dikira ini lomba tambal ban cepat.
“Mana bolanya? Saya siap tambal, bos!” katanya sambil bawa tambalan dan lem alteco.
Episode 2: Taktik Barcelona yang Aneh Bin Ajaib
Pelatih Barcelona, yang ternyata adalah seekor burung beo lulusan Harvard, memutuskan taktik baru: semua pemain harus main sambil joget TikTok.
“Ini strategi distraksi,” kata si Beo. “Kalo lawan fokus ke goyangnya, pasti lupa ngejar bola.”
Hasilnya? Penonton terhibur. Pemain Espanyol bingung. Wasit ikut joget. Bola malah jadi trending topic di Twitter karena dibilang ‘lebih lincah daripada Haaland dan bisa masak soto’.
Episode 3: Bola Bicara, dan Ternyata Dia Punya Masalah Mental
Pertandingan makin panas. Tiba-tiba bola berhenti di tengah lapangan dan berbicara.
"Aku capek... tiap hari ditendang-tendang. Aku punya perasaan juga, tahu!"
Semua orang terdiam. Bahkan Pak Messi dari Bekasi meneteskan air mata dan memberikan bola itu sepiring nasi goreng.
Bola pun bahagia. Ia langsung memantul sendiri ke gawang Espanyol dan bikin gol untuk Barcelona.
Skor: Barcelona 1 – Espanyol 0
Komentator: “Itu bola, gol-in dirinya sendiri. GILA. Ini spiritual!”
Episode 4: Espanyol Membalas dengan Dukun Santet
Merasa tertinggal, pelatih Espanyol memanggil Dukun Santet Internasional yang punya spesialisasi dalam membuat pemain lawan “gatal-gatal tapi hanya di alis kiri”.
Dampaknya? Pemain Barcelona tidak bisa konsentrasi karena sibuk garuk-garuk alis.
Bek Barcelona, yang seharusnya jaga lini belakang, malah minta garpu. “GARUK AJA GAK CUKUP! PERLU ALAT BERAT!”
Akhirnya, striker Espanyol bernama Juanito "Kaki Gajah" sukses mencetak gol lewat tendangan rabona sambil salto dan ngupil.
Skor imbang 1–1. Seluruh stadion tepuk tangan, kecuali satu kucing di tribun VIP yang kecewa karena berharap ini pertandingan tinju.
Episode 5: Kemunculan Alien Wasit
Tiba-tiba langit terbuka. Sebuah pesawat UFO mendarat di tengah lapangan. Keluar seekor alien yang mengaku sebagai wasit FIFA Galaksi Ursa Major.
"Aku datang untuk membuat pertandingan ini adil," katanya, sebelum meniup peluit yang suaranya seperti ayam kejedot galon.
Alien itu mengeluarkan kartu warna ungu metalik, yang katanya berarti: “Kamu tidak salah, tapi aku tidak suka kamu”.
Diberikan ke Pak Messi dari Bekasi.
Pak Messi pun tereliminasi. Ia protes, “Saya cuma tambal ban di sini!”
Episode 6: Pertandingan Diakhiri Oleh Nenek Berkostum Batman
Saat waktu tinggal 3 menit, masuklah pemain misterius dari bangku cadangan Espanyol: Nenek-nenek berkostum Batman.
Usut punya usut, dia adalah Nenek Carmela, usia 97 tahun, mantan striker era Perang Dunia II.
Dia mengambil bola, menggiringnya melewati semua pemain Barcelona sambil menyanyi lagu Spanyol versi dangdut.
Lalu dia melakukan tendangan lambung pakai kursi roda listrik.
Gol.
Seluruh stadion meledak dalam tepuk tangan dan tumpahan es krim. Alien menangis. Bola tersedu. Burung beo pelatih Barcelona terbang ke angkasa dan berubah jadi influencer motivasi.
Skor Akhir: Espanyol 2 – Barcelona 1
Man of the Match: Bola
Komentator: Mengundurkan diri karena gak kuat mental.
Messi Bekasi: Dikontrak Real Madrid buat tambal ban bus tim.
Epilog: Bola Pensiun dan Buka Warung Kopi
Setelah pertandingan, bola memutuskan pensiun dan buka warung kopi di pinggir orbit Mars. Menunya: kopi susu, kopi pahit, dan teh tarik yang bisa ngomong.
Slogan warungnya?
"Bola juga butuh hidup."
Kalau kamu merasa cerita ini absurd, kocak, dan bikin kamu berpikir ulang tentang kehidupan… itu tandanya kamu juga siap untuk pertandingan balasan: Espanyol vs Barcelona edisi Jalanan.
Coming soon: pertandingan digelar di pasar malam dengan wasit badut dan komentator tukang cilok. Jangan lewatkan.