Di sebuah dimensi yang tidak tercantum di Google Maps, di mana tukang parkir bisa terbang, sinyal WiFi bisa ngambek, dan kambing bisa jadi komentator sepak bola, digelarlah pertandingan paling epik, konyol, absurd, ngakak, gila, dan penuh misteri supernatural:
ESPANYOL VS BARCELONA: The Final Saga of Sandal Hilang dan Gol-Gol Tak Masuk Akal.
Pertandingan ini diselenggarakan di stadion legendaris yang katanya dibangun di atas kuburan panci dan guling bekas. Namanya Stadion Mega Ultra Fantasi Bekasi United 3000 — yang letaknya ada di antara planet Mars dan toko kelontong Bu Nani.
BABAK PEMBUKA: KEDATANGAN TIM DENGAN KERETA UAP DAN OJEK ONLINE
Tim Espanyol datang ke stadion dengan gaya flamboyan, naik kereta uap tahun 1820, dikawal oleh 11 badut sirkus dan satu kucing ninja. Kapten mereka, si Juanito "Betis Baja" Gonzales, membawa semangat, strategi, dan sebungkus keripik singkong.
Sementara itu, Barcelona datang dengan penuh percaya diri... naik ojek online, karena bus mereka nyasar ke festival dangdut di Karawang. Striker andalan mereka, Pepito "Ngopi Dulu" Martinez, terlihat memegang termos kopi dan handuk bergambar Doraemon.
INTRO LAGU KEBANGSAAN YANG GAGAL TOTAL
Sebelum kick-off, semua pemain berdiri khidmat untuk menyanyikan lagu kebangsaan.
Namun, sound system stadion justru memutar lagu TikTok remix “Abang Jago”, diiringi tarian spontan dari para penjaga gawang.
Para pemain bingung. Penonton gembira. Wasit... ikut nge-dance.
KICK-OFF YANG BIKIN DUNIA OLENG
Pertandingan dimulai dengan tendangan pertama oleh seekor ayam kampus yang nyasar ke lapangan. Bola ditendang, tapi malah memantul dan mengenai drone kamera, lalu drone itu jatuh tepat di kepala pelatih Espanyol, membuatnya percaya diri bahwa dirinya adalah cucu asli dari Rambo.
“KITA BERPERANG!!” teriaknya, lalu mengatur formasi dengan strategi 4-4-2 plus satu satpam parkir sebagai libero.
Barcelona bingung. Mereka malah ngatur strategi lewat Zoom karena pelatihnya terjebak di kamar mandi stadion gara-gara pintunya macet.
BABAK PERTAMA: BOLA BERBICARA DAN SANDAL MENGHILANG
Di menit ke-17, bola tiba-tiba berbicara. Iya, beneran ngomong.
“Aku lelah jadi bahan tendangan. Aku pengen liburan ke Bali.”
Semua pemain terdiam. Penonton diem. Wasit buka kitab primbon.
Akhirnya, bola diganti sementara dengan semangka plastik, karena bola satunya lagi kabur naik ojek.
Namun kejadian paling misterius terjadi di menit ke-23:
SEPATU KANAN SEMUA PEMAIN ESPANYOL MENGHILANG SECARA BERSAMAAN.
Setelah diselidiki, ternyata sepatu mereka dicuri oleh makhluk halus penghuni stadion yang trauma masa lalu karena pernah ditendang sama wasit saat masih jadi bola tenis.
GOL PERTAMA: TENDANGAN PANTAT MISTERIUS
Di menit ke-31, Barcelona mencetak gol lewat kejadian aneh.
Pemain mereka, si Pepito, terjatuh karena terpeleset kulit pisang (yang katanya dilempar oleh kera sirkus), lalu pantatnya mengenai bola, dan bola pun meluncur pelan, melewati semua pemain Espanyol yang sedang sibuk cari sandal.
GOL!
Wasit mengesahkan gol tersebut sebagai “Gol Terpantat Resmi FIFA 2025”.
Skor: Barcelona 1 – Espanyol 0.
BABAK KEDUA: MUNCULNYA DUKUN DAN SERANGAN BALON GAS
Espanyol merasa mulai tersudut. Mereka memanggil bala bantuan.
Dari ruang ganti, muncul sosok berjubah putih dengan topi plastik es krim: DUKUN BOLA MBAH TORPEDO.
Dengan bantuan mantra dan kipas angin mini, ia membuat bola mendadak punya kemampuan teleportasi.
Setiap kali Barcelona mau nendang bola, bola itu hilang dan muncul di depan gawang mereka sendiri.
Akhirnya, di menit ke-62, Juanito Betis Baja mencetak gol dengan teknik tak biasa: dia meniup bola.
Wasit bingung, tapi disahkan. Skor jadi imbang: 1–1.
Namun tidak lama setelah itu, terjadi gangguan serius: ribuan balon gas bertuliskan “ESPANYOL JUARA!” muncul dari bawah tanah. Ternyata itu sabotase dari fans garis keras Espanyol yang punya bisnis balon helium.
PERPANJANGAN WAKTU: PENALTI DENGAN MATA TERTUTUP DAN KAMERA CCTV
Karena skor tetap imbang, pertandingan berlanjut ke adu penalti.
Namun karena lapangan terlalu licin akibat tumpahan saus cocolan nugget, wasit memutuskan:
“Penalti akan dilakukan dengan mata tertutup, satu tangan di atas kepala, satu kaki di ember, dan harus sambil nyanyi lagu ‘Balonku Ada Lima’.”
Pemain Espanyol unggul karena sudah latihan di acara tujuh belasan RT 04.
Barcelona kalah karena Pepito salah nyanyi dan malah menyebut “Balonku Ada Tujuh Belas” — langsung didiskualifikasi.
HASIL AKHIR: ESPANYOL JUARA, SANDAL MASIH HILANG
Skor akhir: Espanyol menang 4–3 lewat adu penalti paling konyol dalam sejarah sepak bola antargalaksi.
Man of The Match diberikan kepada seekor kucing stadion bernama “Mochi” yang berhasil mengamankan dua tendangan penalti lawan hanya dengan tatapan sinis.
Pelatih Barcelona berjanji akan balas dendam di pertandingan ulang di tempat netral: warung kopi bawah jembatan.
EPILOG: SANDAL KEMBALI, TAPI BUKAN MILIK MEREKA
Tiga hari setelah pertandingan, semua sandal pemain Espanyol ditemukan... di lemari es stadion, berjejer rapi bersama kue nastar dan tahu bulat.
Namun anehnya, semua sandal berubah warna jadi pelangi dan mengeluarkan aroma mi instan.
Moral Cerita:
-
Jangan remehkan semangka plastik.
-
Sandal bisa hilang kapan saja.
-
Dan Espanyol vs Barcelona bukan sekadar pertandingan, tapi pengalaman hidup yang mengguncang logika dan selera humor umat manusia.
Sampai jumpa di pertandingan berikutnya:
“Barcelona vs Espanyol: Duel Akhir di Puncak Gunung Salak Bersama Peci Sakti.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar