Rabu, 14 Mei 2025

Milan vs Bologna: Pertandingan Sepak Bola, Lomba Masak, Laga Mistis, dan Festival Dangdut dalam Satu Hari

BAB 1: Pagi Hari yang Tidak Biasa

Hari itu, seharusnya jadi hari pertandingan biasa antara AC Milan dan Bologna. Tapi sejak pagi, tanda-tanda keanehan sudah muncul. Pemain Milan bangun tidur bukan karena alarm, tapi karena seekor ayam naik ke tempat tidur sambil bawa spanduk bertuliskan, "Pertandingan Hari Ini Akan Mengubah Hidup Anda."

Di sisi lain, pemain Bologna malah bangun karena rumah penginapan mereka dikepung emak-emak arisan yang mengira mereka itu boyband baru dari Korea. “Eh itu si nomor 9 mirip oppa-oppa, ya? Tapi kenapa mukanya kayak ngantuk 25 jam?”

Pelatih Bologna cuma bisa geleng-geleng sambil berkata dalam hati, “Semoga hari ini tidak tambah kacau.”

Spoiler: ternyata tambah kacau. Tambah banget.
BAB 2: Menuju Stadion Naik Bajaj

Ketika para pemain biasanya berangkat ke stadion naik bus tim mewah, hari itu AC Milan datang naik bajaj. Alasannya? Bus mereka disewa untuk acara nikahan anak Pak RW yang katanya "butuh efek megah kayak Liga Champions."

Zlatan Ibrahimović (yang entah kenapa selalu muncul di cerita konyol) duduk di bajaj sambil bawa karung isi misterius. Kata dia, “Ini rahasia kemenangan Milan hari ini.” Ternyata isinya... bantal leher dan lemper.

Pemain Bologna datang naik delman. Tapi delmannya salah jalan dan malah ikut parade seni budaya Betawi. Penonton bingung, "Ini tim tamu apa andong keliling kota?"
BAB 3: Kick-off Dimulai... Tapi Bola Belum Ada

Wasit, seorang pria paruh baya bernama Pak Kuswanto, meniup peluit tanda kick-off. Tapi tiba-tiba semua pemain bengong.
“Pak, bolanya mana?”
Pak Kuswanto panik. “Astaga, saya kira kalian bawa sendiri! Saya kira udah digital, mainnya pake aplikasi.”

Akhirnya setelah dicari-cari, bola ditemukan... di atas kepala penjual bakso yang mangkal di pojokan stadion. "Maaf ya, saya kira ini balon gas anak saya."

Karena bola aslinya bau kuah bakso, akhirnya panitia mengganti bola dengan semangka bulat yang udah dilap dan disemir pakai minyak kayu putih.
BAB 4: Strategi Konyol dan Formasi Absurd

Pelatih Milan hari itu ngide. Dia bikin formasi 4-4-4.
“Pak, jumlah pemainnya 11, Pak…”
“Tenang, satu pemain kita adalah ilusi optik.”
Yang terjadi: satu pemain Milan pakai kostum kamuflase kayak daun-daunan. Lawan kebingungan, penonton ketawa, pemain sendiri pun nyasar ngoper ke rumput.

Sementara pelatih Bologna malah nyuruh semua pemainnya bawa peralatan dapur.
“Kenapa?”
“Karena kita akan memasak kemenangan hari ini!”
Akhirnya di tengah pertandingan, ada yang bawa penggorengan, panci, bahkan rice cooker. Wasit sampe heran, "Ini sepak bola atau masak bareng Chef Renatta?"
BAB 5: Babak Pertama – Gol, Dangdut, dan Bebek

Menit ke-15, Milan mencetak gol lewat tendangan salto oleh pemain cadangan yang baru direkrut: pemain sirkus keliling. Saking lincahnya, dia salto sampai tiga kali sebelum bola nyangkut di kuping kiper Bologna.

VAR dipanggil. Tapi VAR-nya rusak dan malah mutar video TikTok dance challenge. Akhirnya keputusan: “Gol sah, asal jangan lupa follow akun wasit.”

Tiba-tiba, penonton dari tribun timur membuka panggung dangdut dadakan. Lagu yang dinyanyikan? "Goyang Semangka Gila."
Semangka? Iya, karena bola pertandingan kan tadi semangka.

Di menit ke-32, seekor bebek masuk ke lapangan. Bukannya diusir, bebek itu malah nyundul bola ke gawang Milan. Gol!
Komentator: “Ini pertama kalinya dalam sejarah Serie A, seekor bebek mencetak gol melalui sundulan sambil jalan santai.”
BAB 6: Babak Kedua – Tahu Bulat, Mistis, dan Pesugihan

Babak kedua dimulai dengan gangguan dari abang tahu bulat yang parkir mobil persis di sebelah bench Milan.
“TAHU BULAT! DIGORENG DADAKAN! LIMA RATUSAN!”
Pemain Milan malah pada beli tahu dan makan sambil duduk di bangku cadangan.

Pelatih Bologna tidak mau kalah. Dia memanggil dukun klub bernama Mbah Gendeng. Katanya, supaya bisa “membaca strategi Milan dari aura pemain.” Tapi Mbah Gendeng malah kesurupan dan teriak,
"Zlatan bukan manusia, dia keturunan dewa kambing!"

Zlatan hanya angkat bahu dan berkata, “Saya tahu.”

Di menit ke-70, entah dari mana, asap putih memenuhi stadion. Ternyata itu bukan efek spesial, tapi karena ada wajan bocor di dapur stadion. Tapi karena efeknya keren, suporter mengira itu pertanda ilahi.
BAB 7: Drama Adu Penalti Tapi Pake Batu Seremban

Pertandingan berakhir 2-2. Gol Milan oleh Zlatan dan Bebek, gol Bologna oleh semangka mantul dan dukun kesurupan.

Wasit bilang, “Kita lanjut ke adu penalti.” Tapi bola sudah habis, semangka sudah dimakan pemain cadangan.
Akhirnya diputuskan, adu penalti diganti dengan main batu seremban.

Pemain Milan bingung.
Pemain Bologna jago banget.
Zlatan protes, “Saya nggak pernah main beginian!”
Wasit jawab, “Ini Italia, bro. Kadang-kadang kita juga main tradisional biar adil.”
BAB 8: Siapa Pemenangnya? Terserah Aja, Yang Penting Lucu

Setelah 3 jam tertawa, 2 bebek nyetak gol, 1 semangka jadi bintang, dan tahu bulat jadi man of the match, akhirnya pertandingan dihentikan karena semua pemain udah kehabisan tenaga dan stamina mental.

Skor akhir tidak dicatat. Tapi FIFA menobatkan pertandingan ini sebagai:

“Pertandingan dengan Kadar Absurd Tertinggi Sejak Bola Pertama Diciptakan”
EPILOG

Zlatan kembali ke Swedia, membuka peternakan bebek.
Pelatih Bologna jadi host acara masak.
Wasit pensiun dan jadi TikToker.
Mbah Gendeng buka kelas online: “Mendeteksi Pemain Lawan Lewat Aroma Rumput.”

Dan setiap tanggal 14 Mei, semua orang sepak bola memperingati hari itu sebagai:

"Hari Nasional Ketawa Karena Milan vs Bologna"

TAMAT.
(Sampai kambing bisa tendangan bebas, dan semangka masuk daftar pemain timnas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Espanyol vs Barcelona: Perang Saudara di Stadion Wibu dengan Bola Isi Ramen

  Pada suatu hari yang tidak tercatat dalam sejarah manusia, di sebuah negeri antah-berantah bernama Katalonisambel , terjadilah pertandinga...