Di sebuah dunia di mana logika sudah pensiun dini, kecepatan cahaya kalah sama tukang cilok, dan VAR dikendalikan oleh kambing dengan headset Bluetooth, terjadi sebuah peristiwa luar biasa: pertandingan sepak bola paling absurd, dramatis, mistis, dan tidak didukung oleh BPJS — Espanyol vs Barcelona.
Pertandingan ini bukan cuma duel dua klub sepak bola. Ini adalah pentas teater absurditas, tempat segala sesuatu bisa terjadi: bola bisa nangis, tiang gawang bisa goyang dangdut, dan wasit bisa tiba-tiba berubah jadi sales vacuum cleaner.
Babak 1: Persiapan Yang Terlalu Serius
Pertandingan belum dimulai, tapi suasana sudah panas. Espanyol datang ke stadion dengan penuh percaya diri. Mereka membawa pelatih baru: Profesor Nano, ilmuwan gila yang sebelumnya meneliti cara membuat ayam bisa main gitar.
Sementara itu, Barcelona tidak mau kalah. Mereka datang dengan psikolog hewan, penyanyi dangdut, dan seorang ninja Jepang yang tugasnya cuma melempar pisang ke bangku cadangan lawan.
"Ini bukan cuma bola, ini perang intelektual," kata kapten Barcelona sambil makan kerupuk pakai sumpit.
Babak 2: Kick-Off dan Kacau
Bunyi peluit ditiup oleh wasit berkebangsaan Pluto, lengkap dengan jubah ungu dan sepatu roda. Tapi anehnya, peluitnya bukan berbunyi "priiit", melainkan suara sapi bersin.
Bola ditendang, tapi malah berubah jadi tikus raksasa dan lari ke tribun. Ternyata itu bukan bola, tapi properti syuting sinetron yang nyasar.
Setelah dicari-cari, bola asli ternyata sedang duduk di kantin stadion, makan nasi uduk dan curhat tentang tekanan hidup. Akhirnya, bola dibujuk main lagi setelah dijanjikan akan dijadikan bintang iklan sabun cuci.
Pertandingan resmi dimulai.
Babak 3: Gol Bunuh Diri Karena Rindu
Bek Espanyol, Paco "Lutut Licin", tiba-tiba menangis di lapangan.
"Aku rindu mantanku," katanya, lalu menendang bola ke gawang sendiri.
Gol bunuh diri. Skor: Barcelona 1 – Espanyol 0.
Saat ditanya kenapa, dia cuma bilang, "Dia dulu fans Barcelona. Aku ingin dia tahu aku masih cinta."
Semua pemain terdiam. Kiper Espanyol peluk dia sambil nyanyi lagu Adele.
Babak 4: Munculnya Celana Dalam Terbang
Tiba-tiba, dari langit turun celana dalam raksasa berwarna pink neon. Ia terbang di atas stadion seperti pahlawan super, membuat semua pemain dan penonton berhenti sejenak dan berdoa dalam kebingungan.
"ITULAH TANDA-TANDA KIAMAT BOLA!" teriak seorang dukun bola yang duduk di tribun VIP sambil ngunyah biji salak.
Celana dalam itu ternyata adalah drone promosi dari sponsor pertandingan: "Celana Dalam Anti Panas – Cocok untuk Wasit dan Pemain Cadangan".
Sayangnya, celana dalam itu jatuh tepat ke kepala wasit dan membuatnya hilang ingatan. Wasit pun mengira dirinya adalah tukang baso dan mulai menawarkan bakso di lapangan.
Babak 5: Gol Ajaib dari Pemain Misterius
Barcelona memasukkan pemain baru: Si Udin, anak magang dari bagian IT klub. Tugas aslinya cuma benerin WiFi stadion, tapi karena semua pemain cedera akibat tergelincir saos sambal, dia diturunkan main.
Udin, yang bahkan nggak tahu perbedaan bola dan bola lampu, tiba-tiba melakukan tendangan backflip sambil bersin — dan bola masuk ke gawang Espanyol!
GOL!
Penonton teriak. Pemain lawan protes. VAR dicek, tapi tampilan VAR-nya malah mutar sinetron "Tersanjung 34".
Skor: Barcelona 2 – Espanyol 0.
Babak 6: Espanyol Bangkit dengan Bantuan Makhluk Gaib
Merasa tertinggal, Espanyol memanggil bantuan spiritual. Mereka mendatangkan Mak Erot versi sepak bola, seorang nenek berusia 183 tahun yang dipercaya bisa memijat kaki pemain jadi sekuat besi.
Setelah dipijat, striker Espanyol bernama "Ramon The Rusa-Rusa" berlari secepat motor ninja dan menyundul bola dari tengah lapangan ke gawang.
GOL SPEKTAKULER! Skor: Barcelona 2 – Espanyol 1.
Sayangnya setelah gol itu, Ramon menghilang. Katanya dia berubah jadi uap dan kini tinggal di udara bersama sinyal WiFi.
Babak 7: Adu Penalti dan Ayam Masuk Lapangan
Skor akhir 2–2. Lanjut ke adu penalti.
Namun sebelum adu penalti dimulai, ayam jantan berkostum Batman masuk ke lapangan dan mulai berkokok keras sambil mengejar semua pemain. Tidak ada yang tahu dari mana datangnya, tapi ada desas-desus dia adalah reinkarnasi kiper legendaris.
Akhirnya, karena semua pemain kabur ketakutan, adu penalti dilakukan oleh robot vacuum cleaner dan kucing liar stadion.
Hasil akhir:
Barcelona – 3
Espanyol – 4
Pemenang: Espanyol.
Epilog: Parade Kemenangan dan Nasi Goreng Gaib
Espanyol merayakan kemenangan dengan parade di jalanan yang penuh dengan balon udara berbentuk kepala wasit, drone pengantar gorengan, dan barongsai berkostum Ronaldinho.
Sementara itu, Barcelona pulang dengan perasaan campur aduk dan janji akan balas dendam di pertandingan berikutnya, "Espanyol vs Barcelona: Episode Kebangkitan Nasi Padang."
Kesimpulan dari pertandingan ini:
-
Jangan pernah remehkan celana dalam terbang.
-
Bola juga butuh kasih sayang.
-
Dan yang paling penting:
Kalau kamu menemukan ayam berkostum Batman, sebaiknya kamu pindah planet.
Espanyol vs Barcelona bukan hanya pertandingan, tapi pertunjukan absurd kelas dunia.
Sampai jumpa di laga berikutnya yang lebih konyol, lebih kocak, dan pastinya lebih banyak VAR palsu dan soto ayam teleportasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar